ican26.blogspot.com

Pecundang Sejati Comunity

Kasih Ibu Yang Terlupa



Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya karena suatu masalah. Karena sangat marah, maka Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun.

Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan.Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata,

“Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”

” Ya, tetapi, aku tidak membawa uang” jawab Ana dengan malu-malu

“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai.

“Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.

Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.

Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.

“Adaapa nona?” Tanya si pemilik kedai.

“tidak apa-apa” aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.

“Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,…ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah”

“Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri” katanya kepada pemilik kedai"



Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata,

“Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi utukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya”



Ana, terhenyak mendengar hal tersebut.

“Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya."


Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia mnguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.

Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya.



Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas.

Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah



“Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”



Pada saat itu Ana tidak dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.



Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.

Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita.

mungkin banyak sekali anak jaman sekarang yang menghianati orang tua mereka demi pacarnya ato siapanya lah, dan saya pribadi mengatakan bahwa mereka adalah anak2 yang SANGAT BODOH SEBODOH BODOHNYA. ingat dia bukan siapa2 anda dan belum tentu menjadi suami/istri anda, dan semuanya telah diatur dalam agama dengan SANGAT JELAS dan TEGAS.

percayalah, orang tua yang melarang kita atau membatasi kita itu adalah buat kebaikan kita. mungkin kita kadang jengkel ato gimana, tapi sekali lagi percayalah itu demi kebaikan kita. dan apabila tidak cocok, maka bicaakanlah secara santun. :)

giatlah belajar sembari berdoa untuk orang tua dan keberhasilanmu, tinggalkan hal2 yang tidak berguna. jika masih ada yang malas belajar, mungkin kamu belum paham dengan apa yang orang tuamu berikan untukmu.

mungkin sebelumnya kamu belum memberikan kebanggaan sama sekali kepada orang tuamu, maka berjanjilah kepada diri mu sendiri bahwa kamu akan berjuang sekuat tenaga untuk SNMPTN, STAN, ataupun perguruan tinggi lain.

dan jika kamu kehilangan semangat, lihatlah ayahmu yang selalu kerja pulang malam, ingatlah ibumu saat kamu kecil dulu, ato lihatlah tukang becak, tukang sol sepatu, dan orang2 disekitarmu yang membanting tulang demi anak-anaknya :)

berjanjilah kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan berjuang sampai titik darah penghabisanmu :) 
 
 
sumber :internetlezato.blogspot.com

No Response to "Kasih Ibu Yang Terlupa"

Posting Komentar