Sahabat..ketika kepasrahan jiwa kita telah mencapai titik nadzir,
keyakinan akan pertolongan Allah yang telah bulat, keyakinan yang mantap
bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan, maka tersenyumlah,
lapangkanlah dada-dada kita.
Sesungguhnya senyuman akan sangat
bermanfaat bagi kita, senyuman yang muncul karena kepasrahan, ketundukan
dan keyakinan yang mantap akan pertolongan dari Allah akan membantu
kita untuk menikmati hidup ini.
Sungguh dahsyat nya efek dari
senyuman itu, senyum tanda ketentraman jiwa, senyum tanda optimisme,
senyum tanda kebahagiaan.
Apa gunanya kita bermuram durja, apa gunanya
kita cemberut, bermuka masam sambil terus menerus menyesali, meratapi
ujian atau cobaan yang menghampiri kita,, bukankah dengan seperti itu
akan malah menguras tenaga kita, pikiran kita, jiwa-jiwa kita menjadi
galau, pikiran kita menjadi kacau dan cuma lelah, lelah dan lelah yang
kita dapat.
Alangkah ruginya kita ketika kita terlalu mendramatisir
kesulitan yang kita hadapi. Kesulitan yang sebenarnya hanya ringan
menjadi berat dan menghimpit karena kita terlalu mendramatisirnya,
energi kita terkuras untuk mengangkat beban yang sebenarnya ringan.
Alangkah indahnya ketika kita mampu menghadapi segala kesulitan dan
cobaan itu dengan tersenyum, karena jiwa –jiwa seseorang yang murah
senyum akan memacu diri kita untuk dapat menikmati kesulitan, akan mampu
mendorong otak kita berpikir jernih untuk menyelesaikan permasalahan.
Senyuman akan mampu menjaga stock energy positif kita agar tidak habis
terkuras untuk menghadapi permasalahan, karena sesungguhnya ujian dan
cobaan itu adalah sebuah keniscayaan. Sahabat..simpanlah energy yang
tersisa itu, hematlah dia agar kita mampu bertahan dalam menjalani
perjalanan-perjalanan hidup kita.
Sahabat, tersenyumlah karena orang
yang murah tersenyum dalam menjalani hidup ini bukan saja orang yang
paling mampu membahagiakan diri sendiri, tetapi orang yang paling mampu
berbuat, orang yang sanggup memikul tanggung jawab, orang yang paling
tangguh menghadapi kesulitan dan memecahkan persoalan, serta orang yang
paling dapat menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri
dan orang lain.
Sahabat tebarkanlah juga senyummu untuk saudaramu,
karena senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. Berikanlah sebuah
senyum yang penuh ketulusan, senyum yang benar-benar timbul dari hati
kita. Seberat apapun permasalahan yang kita hadapi, maka tetaplah
tersenyum, tetaplah tebarkan senyummu karena senyummu itu adalah obat
dari kesedihanmu. Sebagaimana perkataan abu darda bahwa sesungguhnya aku
akan tertawa untuk membahagiakan diriku. Tertawalah dan tersenyumlah
dengan wajar, dengan ketulusan, bukan tertawa dan tersenyum tanda
kesinisan. Tertawa dan tersenyumlah sesuai kewajaran dan jangan
berlebihan karena terlalu banyak tertawa juga akan mematikan hati.
Sahabat…yakinlah bahwa kemudahan itu pasti akan datang, tersenyumlah
karena itu adalah tanda keceriaan, ujung rasa suka cita serta
kegembiraan. Tersenyumlah, karena senyummu adalah kekuatanmu, dan
tersenyumlah karena harapan itu masih ada.
Wallahua’lam
No Response to "Senyummu adalah Kekuatanmu"
Posting Komentar