Rasanya ingin menyerah saja lalu angin bisa sepuasnya menerbangkan diriku kemana saja. Mungkin rasa sakit itu perlahan akan mereda. Tapi butuh waktu dan aku tak mampu lagi menunggu. Siapa yang tahu ... di ujung penantian ... bukan sehat yang ada, tapi maut yang sedang membuka lebar-lebar tangannya untuk memeluk jiwaku.
Bolehkah aku menyerah dan membiarkan takdir yang memutuskan segalanya? Aku diam saja. Tak perlu berusaha. Tak perlu membuang tenaga. Toh pada akhirnya aku hanya ketiadaan yang tak akan dikenang. Aku hanyalah sebuah nama yang akan terlupakan dari ingatan setiap orang.
Hopeless ...
Tanpa harapan ...
Mungkin begitulah aku ...
Tapi kau tak tahu, betapa remuk ragaku. Dan kelelahan jiwaku berada di atas segalanya. Bahkan senyuman orang terkasih tak mampu lagi menjadi obat mujarab.
Hopeless ...
Tanpa harapan ...
Mungkin begitulah aku ...
Jadi ... bolehkah aku menyerah ... lelah ... sangat ...
sumber : gitacinta.multiply.com
Bolehkah aku menyerah dan membiarkan takdir yang memutuskan segalanya? Aku diam saja. Tak perlu berusaha. Tak perlu membuang tenaga. Toh pada akhirnya aku hanya ketiadaan yang tak akan dikenang. Aku hanyalah sebuah nama yang akan terlupakan dari ingatan setiap orang.
Hopeless ...
Tanpa harapan ...
Mungkin begitulah aku ...
Tapi kau tak tahu, betapa remuk ragaku. Dan kelelahan jiwaku berada di atas segalanya. Bahkan senyuman orang terkasih tak mampu lagi menjadi obat mujarab.
Hopeless ...
Tanpa harapan ...
Mungkin begitulah aku ...
Jadi ... bolehkah aku menyerah ... lelah ... sangat ...
sumber : gitacinta.multiply.com
No Response to "Bolehkah Aku Menyerah ... Lelah ... Sangat ..."
Posting Komentar